spider

ANDRIANFALZYAH.BLOGSPOT . GUE BLOG KREATIV DAN INOVATIV

Selasa, 17 Desember 2013

SEJARAH BOM ATOM


Tempo.co.id-Sebuah bom meledak di Kejagung, Selasa (4/7) petang, dan ‘bom’ menjadi wacana diskusi banyak orang, di banyak tempat. Ada pembicaran gayeng soal siapa kira-kira di balik peledakan tersebut, ada pula yang sok serius mereka-reka jenis bom yang dipakai. Masyarakat awam umumnya memperoleh wawasan soal bom dari film-film Hollywood yang senantiasa berkait dengan teror dan aksi. Tak terlalu salah, tapi juga tak sepenuhnya benar. Lalu apakah bom itu sesungguhnya? 
Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan dalam perang, juga dalam aksi-aksi terorisme. Kebanyakan bom terdiri dari wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia, dan suatu alat untuk meledakkan dan menghamburkan isi bom. Ukuran bom beraneka ragam. Yang kecil dapat ditenteng dan dilemparkan dengan tangan, seperti granat, atau ditembakkan dengan senjata altileri. Tapi, bom umumnya dijatuhkan dari pesawat terbang. Kepala ledak (warhead) peluru kendali pada hakikatnya tergolong bom juga. 
Kebanyakan bom memiliki sumbu untuk memicu ledakan. Sumbu sentuh meledakkan bom ketika bom menyentuh sasaran. Sumbu kedekatan meledakkan bom ketika bom menghampiri permukaan tanah. Sumbu kedekatan ini bekerja berdasarkan bertambahnya tekanan udara ketika bom itu mendekati tanah. Namun secara garis besar ada dua macam bom: bom biasa dan bom nuklir. 
Bom Biasa 
Lebih rinci lagi, terdapat lima macam bom biasa, yaitu: (1) bom serbaguna, (2) bom kendali, (3) bom anti-lapis baja, (4) fragmentasi, dan (5) pembakar. 
Bom Serbaguna. Bom ini berisi RDX atau TNT (trinitrotoluena) sebagai bahan peledaknya. Bom jenis ini biasa dijatuhkan dari pesawat yang terbang tinggi. Efek merusakanya didasarkan pada ledakan dan tekanan balik ketika udara tersedot lembali untuk mengisi kehampaan. Kecepatan pecahan bom secepat peluru, dengan gelombang kejut yang bisa melewati tanah, air, maupun bangunan. 
Bobot bom serbaguna umumnya berkisar antara 100 sampai 1.000 kilogram. Panjangnya dua sampai empat meter. Tapi, ada juga bom serbaguna yang seberat 6.800 kilogram. Jenis ini biasanya dijatuhkan di atas hutan untuk menyiapkan pendaratan helikopter supaya aman. 
Bom Kendali. Bom ini diarahkan ke sasaran dengan peralatan elektronik. Ada yang berisi kamera TV yang diarahkan pada sasaran. Pilot mengikuti target pada monitor TV dalam pesawat terbang. Bila ada penyimpangan, pilot dapat mengoreksi jatuhnya bom dengan kendali jarak jauh. Ada pula bom yang telah menyimpan gambar sasaran dalam memorinya dan dapat memandu diri. Bom dapat juga dipandu pengindera laser. 
Bom Anti-Lapis Baja. Bom ini digunakan untuk menyerang kapal perang yang tebal lapisan bajanya. Hidung bom ini keras dan tebal, sehingga dapat menembus lapisan baja itu. Setelah menembus, barulah bom itu meledak di dalam kapal. 
Bom Fragmentasi. Bom ini berguna untuk membunuh dan melukai pasukan musuh di lapangan terbuka dan merusak pesawat, kendaraan, dan peralatan ringan. Bom ini berisi batangan atau pecahan logam, yang akan pecah menjadi kepingan tajam, ketika bom meletus. Ada juga bom kelompok yang terdiri dari ratusan bom kecil dalam wadah ringan. Setelah lepas dari pesawat, wadahnya terbuka dan bomnya menghambur pada medan yang cukup luas. Ada yang meledak dan ada pula yang berperan sebagai ranjau (ini menunggu picu kedua untuk meledak). 
Bom Pembakar. Bom ini berfungsi untuk mengawali kebakaran. Bom ini diisi bensin atau termit, yakni campuran alumunium dan oksida besi. Bobot bom berkisar antara 1,6 sampai 500 kilogram. Salah satu jenis bom pembakar adalah bom napalm, yaitu bom yang terbuat dari bensin yang dibuat seperti selai yang lekat. Setelah bom meledak, selai ini tersebar dan melekat di mana-mana sambil membakar tempat yang dilekatinya. 
Bom-bom lain, misalnya bom yang kimia yang menyeburkan asap atau gas racun, bom anti kapal selam (yang meledak di dalam air setelah mencapai kedalaman tertentu), bom propaganda yang menyebarkan selebaran, dan bom suar yang memancarkan cahaya untuk untuk pemotretan malam hari. 
Bom Nuklir 
Bom nuklir merupakan bom yang memiliki daya ledak yang maha dahsyat. Ledakannya berasal dari peristiwa-peristiwa pembelahan (fisi) dan penggabungan (fusi) inti-inti atom. Efek yang ditimbulkannya merupakan akibat pelepasan energi yang sangat besar, dalam waktu yang sangat singkat. Termasuk dalam jenis ini antara lain bom atom dan bom hidrogen. 
Bom yang berasal dari pembelahan inti atom disebut bom atom. Dasar pelepasan tenaga atom adalah pembelahan inti yang berlangsung dengan reaksi berantai. Bom atom memerlukan waktu kurang dari 1/100.000 detik untuk melakukan pembelahan inti dalam jumlah besar, sehingga terjadi pelepasan tenaga sangat besar. 
Peristiwa pembelahan inti adalah proses ketika sebuah neutron menabrak suatu inti berat. Akibat tabrakan ini, terjadi pembelahan menjadi dua inti yang lebih kecil dan beberapa butir neutron, dengan disertai pelepasan energi (panas) yang sangat besar. Neutron-neutron ini kemudian menabrak inti-inti lain yang akan membelah lebih lanjut. 
Untuk terjadinya peledakan suatu bom atom, dalam reaksi berantai yang terjadi harus terpenuhi kondisi-kondisi berikut: (1) nomor atom unsur induk lebih besar dari 90, (2) setelah menangkap neutron, inti itu seketika membelah menjadi dua bagian yang hampir sama massanya, (3) adanya massa kritis yang bisa menghasilkan neutron sebagai neutron pemula dalam reaksi berantai, (4) jumlah massa sebelum reaksi lebih besar dari jumlah massa sesudah reaksi, (5) dalam setiap reaksi, jumlah neutron yang terjadi harus lebih banyak dari jumlah neutron yang bereaksi. 
Bahan bom atom lazimnya adalah uranium-235 atau plutonium-239. Pada prinsipnya, bom atom terdiri dari dua massa yang masing-masing lebih kecil dari massa kritisnya. Tapi, bila digabung menjadi satu massa akan melebihi massa kritis tersebut. Bila hendak diledakkan, kedua massa tersebut digabungkan rapat-rapat sehingga terjadilah rentetan pembelahan inti yang mengakibatkan peledakan yang sangat dahsyat. Sebagai contoh, bom atom generasi awal yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki (1945) memiliki daya ledak sekitar 20.000 ton TNT. 
Jenis bom yang lain adalah bom hidrogen. Bom jenis ini mendapatkan tenaga dari fusi inti-inti atom hidrogen berat (deutron). Reaksi penggabungan ini memerlukan suhu yang sangat tinggi untuk memulainya. Untuk itu, pada bom hidrogen digunakan bom atom kecil untuk mengawalinya. 
Ledakan bom hidrogen jauh lebih dahsyat daripada ledakan bom atom. Daya ledaknya diukur dalam megaton (juta ton) TNT. Ledakan bom ini akan menghasilkan bola api dengan garis tengah beberapa kilometer disertai timbulnya awan cendawan yang tinggi sekali. 
Di samping bom atom dan bom hidrogen, dikenal pula bom kobalt. Neutron yang banyak dihasilkan pada ledakan bom hidrogen dimanfaatkan untuk mengubah kobat biasa (Co-59) menjadi kobalt-60 yang radioaktif. Bom kobalt dibuat dengan menyelubungi sebuah bom hidrogen dengan wadah yang terbuat dari kobalt biasa yang tebal. 

Sabtu, 20 Juli 2013

CARA PRIMITIF MEMPERBAIKI BARANG ELEKTRONIKA



Seperti yang kita sudah tau, perkembangan peralatan elektronik itu sungguh pesat sekali. Tahun ini mungkin kamu baru aja beli sebuah handphone canggih yang bisa ngirimin SMS. Eh tau-tau setahun kemudian udah keluar sebuah handphone canggih yang gak hanya bisa ngirim SMS, tapi juga bisa bikinin kopi! Ya ampun! Manusia memang sulit untuk bersaing dan mengikuti perkembangan elektronik dan teknologi. Apalagi kalo urusannya dengan menyelesaikan masalah-masalah peralatan elektronik.

Peralatan elektronik boleh berkembang dengan sangat pesat, tapi urusan soal menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan hal tersebut, kayaknya sih kebanyakan manusia masih mentok sama hal-hal primitif. Seperti misalnya:

1. Digebuk-gebuk
Menggebuk-gebuk sebuah alat elektronik selalu diyakini dapat menyelesaikan masalah peralatan elektronik, mulai dari TV tabung sampe ke mesin ATM. Sepertinya itu adalah salah satu reflek pertama manusia ketika sebuah alat elektronik terlihat bermasalah. Gebuk aja. Kalo pun itu gak menyelesaikan masalah, paling gak emosi kamu tersalurkan sih.

Tingkat Keberhasilan: 20% lah. Kalo TV tabung sih biasanya masih sering berhasil. Tapi kalo peralatan elektronik lainnya biasanya sih gak ada efeknya sama sekali.

2. Ditiup
Ini adalah sebuah solusi primitif yang sepertinya sih dimulai dari era cartridge ya. Kamu yang dulu main Nintendo, Sega, ataupun Super Nintendo masih pernah melakukan solusi ini. Game gak nyala? Ya tiup aja secara rata dari kiri ke kanan. Gak tau karena sugesti atau apa, tapi di jaman Nintendo dulu sih kayaknya ini sering berhasil ya. Di jaman sekarang, cara tiup-tiupan ini masih sering dipake untuk menyelesaikan masalah elektronik yang hubungannya dengan colokan, seperti misalnya alat-alat yang melibatkan kabel USB.

Tingkat Keberhasilan: Di jaman Nintendo sekitar 60%. Di jaman sekarang…1 % kayaknya.

3. Cabut-Colok
 
Ini adalah salah satu metode yang paling sering digunakan untuk urusan komputer. Komputer gak mau nyala? Cabut colok atau kencengin kabel-kabelnya. USB gak kebaca? Cabut colok atau kencengin USBnya. Windows gak mau nge-boot? Kenceng-kencengin kabel harddisknya. Sepertinya ini merupakan metode wajib dan setiap ahli atau tukang komputer juga wajib menanyakan hal ini ke setiap orang yang bertanya padanya tentang masalah komputer yang rusak.

Tingkat Keberhasilan: Ternyata cukup tinggi lho. Sepertinya ada banyak masalah komputer yang terjadi cuma karena sesuatu kurang kenceng atau hanya harus dicabut-colok.

4. Dibisikin
Ini adalah yang dilakukan banyak orang ketika alat elektroniknya rusak mendadak di saat yang sedang genting. Biasanya orang-orang ini kemudian menjadi sangat depresi dan memohon pada si alat agar jadi betul seketika. Bocoran: cara ini gak mungkin berhasil dan membuat kamu terlihat bodoh.

Tingkat Keberhasilan: 0%. Kalo pun tiba-tiba itu berhasil, itu cuma kebetulan.

Kamis, 11 Juli 2013

LISTRIK STATIS







Listrik Statis,? pernahkah Anda mendengar?
Waktu SD anda pasti pernah di terangkan tentang listrik statis,yang di contohkan oleh guru dngan menggosok-gosokan penggaris ke rambut yang kering lalu di dekatkan dengan sobekan-sobekan kertas kecil dan ajaib sobekan-sobekan kertas kecil itu  melayang-layang sepeti ada medan magnet yang mempengaruhinya. Listrik statis bisa terjadi kalau perpindahan muatan dari benda yg satu ke benda yg lain, bisa diakibatkan adanya gesekan antara benda yg satu dgn benda yg lain.

Misalnya :
Gesekan antara sisir plastik dgn rambut yg kering atau karpet.
Gesekan antara molekul2 uap air di awan yg membuat awan bermuatan yg akan dilepaskan ke bumi sebagai petir.
Penumpang di dalam mobil ikut mendapatkan muatan positif dr mobil (karena ban-nya bergesekan dengan jalan).
Mungkin beberapa   contoh kecil mengenai listrik statis.

Pengertian Listrik Statis
Pertama pada pembahasan listrik statis dan dinamis ini kita dahulukan yang statis. Listrik statis adalah energi yg dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. Muatan listrik benda tersebut dapat positif maupun negatif. Bila diperinci lebih dalam lagi, semua zat itu dibentuk dari sejumlah atom. Tiap-tiap atom memiliki inti atom yg terdiri dr elektron dan proton yang mengitarinya. Proton memiliki muatan listrik yang positif, sedangkan elektron memiliki muatan listrik yang negatif.
Disaat dua zat / benda contohnya tangan kita dan balon saling digesek-gesekan, material yang memiliki daya tarik lebih lemah yaitu tangan akan ditarik elektronnya dan menempel pd benda yang daya tariknya lebih kuat yaitu balon. Dengan demikian maka kedua zat tersebut jadi punya muatan listrik, dimana material yg elektronnya hilang akan memiliki muatan positif dan material yang mendapat elektron jadi bermuatan negatif.
Tangan maupun balon adalah material dengan muatan listrik netral disaat belum digesek satu sama lainnya, yaitu jumlah muatan negatif dan positifnya sama. Setelah dilakukan pengesekan, tangan jadi memiliki muatan positif yg berlebih dan balon jadi memiliki muatan negatif yg berlebih. Muatan listrik yg tdk sama akan salik tarik-menarik, jadinya muatan negatif dari balon ditarik oleh muatan positif dari tangan. Namun bila dihitung maka sebenarnya jumlah muatan total dari gabungan balon dan tangan tidaklah berubah. Penggesekan yang kita lakukan sebelumnyalah yang mengakibatkan elektron-elektronnya berpindah dari zat satu ke zat lainnya.
Pengertian Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yg bisa bergerak. Cara untuk menghitung kuat arus pd listrik dinamis ialah membagi muatan listriknya dengan waktu, dimana satuan muatan listrik disebut coulumb dan satuan waktunya dipakai detik. Coba dah liat baterai pada mobil mainan, baterai tersebut dijaikan sumber power untuk membuat motor listrik berputar. Bila kita menekan saklar ke keadaan on, maka ujung-ujung baterai akan terasambung dgn motor listrik yang juga akan menyala. Dengan demikian, motor listrik membuat roda menjadi berputar dan mobil mainan pun akan bergerak. Sebaliknya, disaat saklar pada posisi mati / off, motor dan baterai tidak terhubung. Sehingga motor listrik tidak menyala dan mobil mainanpun tidak bergerak. Demikian sobat sedikit ulasan mengenai pengertianListrik Statis dan Dinamis, moga bermanfaat ya.


Di dunia industri khususnya perusahaan-perusahaan elektronika menyatakan bahwa listrik statis adalah salah satu penybab terbesar terbesar yang dapat mempengaruhi kualitas suatu produk yang berbasis elektronika karena beberapa komponen sepeti IC dapat rusak atau berumur pendek jika adanya listrik statis yang mengalir pada rangkaian atau komponen tersebut.Tapi bagaimana mengatasi hal tersebut sebenarnya sangatlah mudah walaupun memerlukan biaya ,semakin besar biaya yang harus di kluarkan semakin efektip pengaruh listrik statis di tanggulangi.Dari kebanyakan perusahaan elektronika lebih spesifik terhadap Grounding atau yang kita kenal dengan pembumian yaitu salah satu cara membuang muatan lstrik dari tubuh kita atau dari suatu perangkat eletronik yang memiliki induksi listrik dari powernya sendiri.
Ya mungkin cara itu bisa di anggap benar tapi belum dapat mengatasi secara maksimal tanpa kita memperhatikan kelembaban udara pada ruangan yang di haruskan steril dari timbulnya listrik statis.
Gesekan sepatu kulit dengan karpet dll (Baca aja deh sendiri di buku fisika SMP)
Kenapa Bahaya? Karena kita, manusia dapat mengalami fenomena yang dikenal sebagai Electrostatic Discharge (ESD) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan transfer listrik statis dari satu objek ke objek yang lain.
Sengatan rendah listrik statis ke PC mungkin tidak langsung terlihat dampaknya ,tapi setelah jangka waktu tertentu PC Anda mulai sering hang atau sulit mencapai nilai OC tertentu yang dapat dengan mudah dicapai PC dengan spesifikasi yang sama.

Untuk pencegahan:

·         Jangan memakai pakaian wol atau nilon
·      Jangan memakai kaus kaki
·      berdiri di atas karpet sambil bekerja dengan PC Anda
·      Jauhkan pakaian Anda dari komponen
·      Gunakan anti static glove
·      Pastikan Anda tidak bergerak banyak sebelum bekerja dengan PC Anda, dan pastikan Anda tidak menggosok pakaian Anda dengan tubuh
·      Groundkan diri sebelum bekerja dengan PC Anda dengan memakai gelang anti statis atau menyentuh benda logam sesering mungkin
·      Saat bekerja dengan PC Anda ,cobalah agar salah satu bagian tubuh selalu menyentuh casing .
·      Lindungi komponen anda dengan kantong anti statis ketika mereka tidak terpasang .
·      Berhati-hatilah untuk tidak menyentuh benda logam /sirkuit /chip pada komponen anda seperti pin motherboard dan prosesor
·      Pegang komponen pada bagian tepi di mana tidak ada sirkuit


Fakta Lain : Di negara2 yg kelembabannya rendah (spt di daerah sub-tropis spt amerika, eropa), listrik statis sangat mudah terjadi. Oleh karena itu gelang yg dihubungkan dgn ground adalah mutlak diperlukan sblm memegang komponen elektronik.
Listrik statis berbahaya bagi komponen PC, jika berpindah ke komponen dalam jumlah yang cukup. Tubuh mengandung muatan listrik statis ketika anda, misalnya menggosok bagian tubuh terhadap suatu objek wol atau saat menginjak karpet dengan memakai kaos kaki. Saat kelembaban rendah, tubuh menjadi lebih mudah untuk mengisi dan menyimpan energi listrik statis, sedangkan saat kelembaban tinggi pengalihan listrik statis dari tubuh Anda ke udara lebih mudah.
Untuk mengatasi keseimbangan kelembaban udara suatu ruangan bisa di gunakan suatu perankat yang biasa di kenal  yaitu PAC (precission Air Conditioner),
PAC (precission Air Conditioner)system adalah system pengkondisian udara untuk mendapatkan temperature dan kelembaban sesuai dengan yang di butuhkan .
Unit PAC.


perangakat ini memang sama dengat AC biasa tapi untuk PAC sudah di rancang untuk memperoleh suhu dengan tingkat akurasi yang tinggi dan memilki pungsi  sebagai:

Cooling (pendinginan). Apabila temperature ruangan lebih tinggi dari pada set point dan di luar range  sensitivity maka akan terjadi proses pendinginan.

Heating (pemanasan).Apbila temperature ruangan lebih dingin dari pada temperature set point dan di luar range sensitivity maka terjadi proses heating.
Dehumidifying (pengeringan).Apabila kelembaban ruangan lebih tinggi dari pada setpoint maka akan terjadi proses dehumidifying.

Humidifying (Pelembaban).Apabila kelembaban ruangan lebih rendah dari pada set point maka akan terjadi proses  humidifying.
Filtering (pembersihan).proses pengeringan tejadi secara otomatis karena udara yang bersirkulasi di saring melalui filter khusus yang dapat menahan partikel -partikel kecil .


Freventif PAC


Memang kalau di tinjau dari masalah harga jauh lebih tinggi dari AC seperti biasanya tapi untuk perusahaan khususnya perusahaan elektronik yang benar-benar memiliki komitment tinggi dengan motto  “KUALITAS ADALAH NO 1” bukan masalah untuk memilki unit PAC ini,karena Unit PAC ini selain mengatasi  timbulnya listrik statis juga bisa mengatasi PCB korosif karena kelembaban yang terlalu tinggi ,jadi untuk ruangangan dingin saja belum tentu  kelembabannya sesuai  dengan standar yang  di haruskan,udara terlalu kering rentan menimbulkan listrik statis sedang kan udara terlalu lembab bisa mempengaruhi tembaga pada PCB korosif yang mengakibatkan timah solder sulit menempel pada PCB.

Selain Unit PAC ada lagi unit yang tak kalah cangginya yaitu FURAFIL ,konon  perushaan suplyer di amerika sudah 30 tahun yang lalu sudah memakai unit ini tapi di indonesi masih sangat jarang di temukan perusahaan yang memakai unit FURAFIL ini,pada frinsipnya hampir sama dengan PAC ,yaitu berfungsi sebagai FILTERING tapi unit ini lebih spsific lagi bahkan bukan udara kotor saja yang dapat di saring tapi gas-gas beracun sampai pengaruh radiasi server pun dapat di normakan dan masalah harga jelas masih di anggap tinggi bagi perusahaan yang berkomitment rendah hehehe…..



                                     pemasangan berbagai jenis filtering FURAFIL

Jumat, 24 Mei 2013

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya



Di era serba maju sekarang ini, kita pasti sudah sangat akrab dengan air conditioner. Kehidupan modern, apalagi di perkotaan hampir tidak bisa lepas dari pemanfaatan teknologi ini. Namun apakah banyak dari kita yang tahu bagaimana cara kerja ac sehingga bisa menghasilkan udara yang nyaman (baca: dingin) bagi kehidupan kita?

Udara dingin tersebut sebenarnya merupakan output dari sistem yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu; 
compressor AC, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai peran masing-masing bagian tersebut:

Compressor AC

Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.

Kondensor AC

Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.

Orifice Tube
Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup Ekspansi
Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.

Evaporator AC

Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Thermostat
Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.
Jadi, cara kerja AC dapat dijelaskan sebagai berkut :

Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi [*] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari air conditioner adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah compressor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada compressor AC, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat AC [***] mengontrol motor compressor AC untuk mengatur suhu ruangan.

[*] Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja.

[**] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon AC dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[***] Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

PENTING:
Penambahan refrigerant atau Freon AC hanya diperlukan untuk mengganti volume Freon yang hilang akibat kebocoran. Selama unit AC tidak mengalami kebocoran, Anda tidak akan perlu untuk mengisi refrigerant/Freon pada saat melakukan service AC.

KONSEP RANGKAIAN LISTRIK





Definisi - Definisi
Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling
dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan
tertutup.
Elemen atau komponen yang akan dibahas pada mata kuliah Rangkaian Listrik terbatas
pada elemen atau komponen yang memiliki dua buah terminal atau kutub pada kedua
ujungnya. Untuk elemen atau komponen yang lebih dari dua terminal dibahas pada mata
kuliah Elektronika.
Pembatasan elemen atau komponen listrik pada Rangkaian Listrik dapat dikelompokkan
kedalam elemen atau komponen aktif dan pasif. Elemen aktif adalah elemen yang
menghasilkan energi dalam hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus, mengenai
sumber ini akan dijelaskan pada bab berikutnya. Elemen lain adalah elemen pasif
dimana elemen ini tidak dapat menghasilkan energi, dapat dikelompokkan menjadi
elemen yang hanya dapat menyerap energi dalam hal ini hanya terdapat pada komponen
resistor atau banyak juga yang menyebutkan tahanan atau hambatan dengan simbol R,
dan komponen pasif yang dapat menyimpan energi juga diklasifikasikan menjadi dua
yaitu komponen atau lemen yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet dalam
hal ini induktor atau sering juga disebut sebagai lilitan, belitan atau kumparan dengan
simbol L, dan kompone pasif yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet dalam
hal ini adalah kapasitor atau sering juga dikatakan dengan kondensator dengan simbol
C, pembahasan mengenai ketiga komponen pasif tersebut nantinya akan dijelaskan pada
bab berikutnya.
Elemen atau kompoen listrik yang dibicarakan disini adalah :
1. Elemen listrik dua terminal
a. Sumber tegangan
b. Sumber arus
c. Resistor ( R )
d. Induktor ( L )
e. Kapasitor ( C )
2. Elemen listrik lebih dari dua terminal
a. Transistor
b. Op-amp
Berbicara mengenai Rangkaian Listrik, tentu tidak dapat dilepaskan dari pengertian dari
rangkaian itu sendiri, dimana rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen
atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana
disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. Dengan
kata lain hanya dengan satu lintasan tertutup saja kita dapat menganalisis suatu
rangkaian.
Yang dimaksud dengan satu lintasan tertutup adalah satu lintasan saat kita mulai dari
titik yang dimaksud akan kembali lagi ketitik tersebut tanpa terputus dan tidak
memandang seberapa jauh atau dekat lintasan yang kita tempuh.
Rangkaian listrik merupakan dasar dari teori rangkaian pada teknik elektro yang
menjadi dasar atay fundamental bagi ilmu-ilmu lainnya seperti elektronika, sistem daya,
sistem computer, putaran mesin, dan teori control.

Arus Listrik
Pada pembahasan tentang rangkaian listrik, perlu kiranya kita mengetahui terlebih
dahulu beberapa hal megenai apa itu yang dimaksud dengan listrik. Untuk memahami
tentang listrik, perlu kita ketahui terlebih dahulu pengertian dari arus.
Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu atau muatan yang
mengalir dalam satuan waktu dengan simbol i (dari kata Perancis : intensite), dengan
kata lain arus adalah muatan yang bergerak. Selama muatan tersebut bergerak maka
akan muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang.
Muatan akan bergerak jika ada energi luar yang memepengaruhinya. Muatan adalah
satuan terkecil dari atom atau sub bagian dari atom. Dimana dalam teori atom modern
menyatakan atom terdiri dari partikel inti (proton bermuatan + dan neutron bersifat
netral) yang dikelilingi oleh muatan elektron (-), normalnya atom bermuatan netral.
Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan muatan negatif
Arah arus searah dengan arah muatan positif (arah arus listrik) atau berlawanan dengan
arah aliran elektron. Suatu partikel dapat menjadi muatan positif apabila kehilangan
elektron dan menjadi muatan negatif apabila menerima elektron dari partikel lain.
Coulomb adalah unit dasar dari International System of Units (SI) yang digunakan
untuk mengukur muatan listrik.
Simbol : Q = muatan konstan
q = muatan tergantung satuan waktu
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10-19 coulomb
1 coulomb = -6,24 x 1018 elektron
Secara matematis arus didefinisikan :
dt
i = dq
Satuannya : Ampere (A)
Dalam teori rangkaian arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika terjadi beda
potensial disuatu elemen atau komponen maka akan muncul arus dimaan arah arus
positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus negatif mengalir
sebaliknya.
Macam-macam arus :
1. Arus searah (Direct Current/DC)
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap satuan
waktu, artinya diaman pun kita meninjau arus tersebut pada wakttu berbeda akan
mendapatkan nilai yang sama

2. Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)
Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai yang berubah terhadap satuan waktu
dengan karakteristik akan selalu berulang untuk perioda waktu tertentu
(mempunyai perida waktu : T).
Tegangan
Tegangan atau seringkali orang menyebut dengan beda potensial dalam bahasa Inggris
voltage adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar satu
coulomb) pada elemen atau komponen dari satu terminal/kutub ke terminal/kutub
lainnya, atau pada kedua terminal/kutub akan mempunyai beda potensial jika kita
menggerakkan/memindahkan muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke
terminal lainnya.
Keterkaitan antara kerja yang dilakukan sebenarnya adalah energi yang dikeluarkan,
sehingga pengertian diatas dapat dipersingkat bahwa tegangan adalah energi per satuan
muatan.
Secara matematis :
dq
v = dw
Satuannya : Volt (V)
Pada gambar diatas, jika terminal/kutub A mempunyai potensial lebih tinggi daripada
potensial di terminal/kutub B. Maka ada dua istilah yang seringkali dipakai pada
Rangkaian Listrik, yaitu :
1. Tegangan turun/ voltage drop
Jika dipandang dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah dalam hal ini
dari terminal A ke terminal B.
2. Tegangan naik/ voltage rise
Jika dipandang dari potensial lebih rendah ke potensial lebih tinggi dalam hal ini
dari terminal B ke terminal A.
Pada buku ini istilah yang akan dipakai adalah pengertian pada item nomor 1 yaitu
tegangan turun. Maka jika beda potensial antara kedua titik tersebut adalah sebesar 5
Volt, maka VAB = 5 Volt dan VBA = -5 Volt

Energi
Kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Jadi energi
adalah sesuatu kerja dimana kita memindahkan sesuatu dengan mengeluarkan gaya
sebesar satu Newton dengan jarak tempuh atau sesuatu tersebut berpindah dengan
selisih jarak satu meter.
Pada alam akan berlaku hukum Kekekalan Energi dimana energi sebetulnya tidak dapat
dihasilkan dan tidak dapat dihilangkan, energi hanya berpindah dari satu bentuk ke
bentuk yang lainnya. Contohnya pada pembangkit listrik, energi dari air yang bergerak
akan berpindah menjadi energi yang menghasilkan energi listrik, energi listrik akan
berpindah menjadi energi cahaya jika anergi listrik tersebut melewati suatu lampu,
energi cahaya akan berpinda menjadi energi panas jika bola lampu tersebut
pemakaiannya lama, demikian seterusnya.
Untuk menyatakan apakah energi dikirim atau diserap tidak hanya polaritas tegangan
tetapi arah arus juga berpengaruh.
Elemen/komponen listrik digolongkan menjadi :
1. Menyerap energi
Jika arus positif meninggalkan terminal positif menuju terminal
elemen/komponen, atau arus positif menuju terminal positif elemen/komponen
tersebut.
2. Mengirim energi
Jika arus positif masuk terminal positif dari terminal elemen/komponen, atau
arus positif meninggalkan terminal positif elemen/komponen.
Energi yang diserap/dikirim pada suatu elemen yang bertegangan v dan muatan yang
melewatinya Δq adalah Δw = vΔq
Satuannya : Joule (J)

Daya
Rata-rata kerja yang dilakukan
Daya secara matematis : vi
dt
dq
dq
dw
dq
P = dw = =
Satuannya : Watt (W)
Analisis Rangkaian
Mencari hubungan antara masukan dan keluaran pada rangkaian yang telah diketahui,
misalkan mencari keluaran tegangan/ arus ataupun menentukan energi/ daya yang
dikirim.
Ada 2 cabang utama dari teori rangkaian (input, rangkaian, output) :
1. Analisa rangkaian (rangkaian dan input untuk mencari output)
2. Sintesa rangkaian/ desain (input dan output untuk mencari rangkaian)
Prefix dalam SI (Sistem satuan Internasional)
Dalam SI untuk menyatakan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil dari satu satuan
dasar, dipergunakan notasi desimal (“standard decimal prefixes”) yang menyatakan
pangkat dari sepuluh.
Notasi lengkap Singkatan Artinya (terhadap satuan)
atto a 10-18
femto f 10-15
pico p 10-12
nano n 10-9
mikro μ 10-6
milli m 10-3
centi c 10-2
deci d 10-1
deka da 101
hekto h 102
kilo k 103
mega M 106
giga G 109
tera T 1012

Contoh latihan :
1. Jika arus 6 A, tentukan v jika elemen menyerap daya 18 W ?
Jawaban :
Menyerap daya jika arus positif meninggalkan terminal positif
Arus positif karena dari potensial tinggi ke potensial rendah
i = 6 A
P = 18 W
3
6
= = 18 =
i
v P Volt
2. Jika arus 6 A, tentukan v jika elemen mengirimkan daya 18 W ?
Jawaban :
Mengirimkan daya jika arus positif masuk terminal positif


Arus negatif karena dari potensial rendah ke potensial tinggi
i = - 6 A
P = 18 W
3
6
18 = −

= =
i
v P Volt
3. Tentukan daya pada rangkaian tersebut, apakah sumber tegangan mengirimkan atau
menyerap daya !
Jawaban :
Arus positif karena dari potensial tinggi ke potensial rendah
i = 3 A
v = 6 V
p = vi = 3.6 = 18 W
Arus positif meninggalkan terminal positif sumber, sehingga sumber mengirimkan
daya.

Sabtu, 18 Mei 2013

Refrigerant Pressure Gauge



Refrigerant Pressure Gauge
Ada dua jenis pressure gauge, yaitu:
1. Pressure gauge teknikal (technical pressure gauge)
2. Pressure gauge mutlak (absolute pressure gauge)
Cara membedakan pressure gauge teknikal dan pressure gauge mutlak sangat mudah, yaitu:
Secara sederhananya apabila koneksi pressure gauge terbuka ke atmosfir dan menunjukkan nilai “0” maka gauge ini adalah jenis pressure gauge teknikal tetapi apabila menunjukkan nilai “1.013 bar / 14.7 psi” maka gauge ini adalah jenis pressure gauge mutlak.
Catatan: tekanan atmosfir bervariasi tergantung dimana kita melakukan pengukuran,. Tekanan 1.013 bar / 14.7 psi didapat jika pengukuran dilakukan di titik 0 meter dpl.
Jadi:
Tekanan mutlak = tekanan teknikal + tekanan atmosfir
Pressure Gauge standard untuk sistem pendingin selain terdapat skala tekanan, juga terdapat skala temperatur-nya. Yaitu hubungan antara tekanan dengan temperatur-nya.
Pada umumnya kita mengetahui bahwa titik didih air adalah 100 °C. Tetapi sebenarnya air juga bisa mendidih pada temperatur 25 °C atau pada titik temperatur yg lainnya mis. 45 °C.
Jadi titik didih air yg 100 °C itu adalah ketika tekanan yg bekerja pada air sebesar 1 atmosfir. Jika tekanan kita buat menjadi 2 atmosfir misalnya, maka air akan mulai mendidih pada temperatur yg lebih tinggi, yaitu 120 °C. Begitu juga sebaliknya apabila tekanan yg bekerja pada air tersebut dibawah 1 atmosfir maka titik didih air akan dibawah 100 °C.
Jadi titik didih suatu zat akan dipengaruhi oleh besarnya tekanan yg bekerja pada zat tersebut.
Air adalah refrigerant juga. Dalam sistem pendingin, air dipakai sebagai refrigerant tingkat kedua (secondary refrigerant). Biasanya digunakan pada Chiller system.
Seperti halnya refrigerant yg lebih umum dikenal seperti R-22, R134a, R404A atau yg lainnya, air juga memiliki kode refrigeran yaitu R-718.
Pressure gauge seperti gambar diatas adalah Pressure Gauge standard untuk sistem pendingin.
Dalam beberapa pressure gauge sering dimasukkan juga sejenis cairan yaitu glycerine yang berfungsi untuk meredam getaran jarum penunjuk, sehingga pembacaan bisa lebih stabil

Perawatan Korektif (Corrective Maintenance)




Perawatan korektif atau Corrective Maintenance (selanjutnya akan disebut “CM” dalam tulisan ini) merupakan tindakan perawatan untuk mengembalikan fungsi sebuah peralatan produksi yang mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun parah, agar bisa melakukan fungsinya dalam mendukung proses produksi dalam sebuah plant atau pabrik. CM juga ada yang menyebutnya dengan istilah repair atau service. Pengertian versi wikipedia bisa diklik di sini.  Dalam dunia instrumentasi, contoh CM adalah pembersihan bore control valve karena tersumbat (plugging) dan lain-lain.
Contoh CM di rumah adalah jika mesin pompa air kita bocor, maka kita usahakan untuk menambalnya sebisa kita, misalnya dengan liquid gasket.
CM di plant/pabrik ada kalanya berbeda dengan CM untuk peralatan rumah tangga semisal mesin pompa air tadi.
Contoh: Kembali ke contoh di atas, misalnya pompa air kita mengalami kebocoran, maka sebisanya kita menambal kebocoran tersebut, karena kita berpikir itu adalah masalah yang bisa kita atasi tanpa perlu mengganti keseluruhan mesin pompa air. Andai kata kebocoran terjadi lagi, maka kitapun menambalnya kembali. Dan mengganti keseluruhan poma menjadi alternatif terakhir.
Pendekatan seperti contoh di atas adakalanya tidak bis kita terapkan di plant/pabrik dimana kita bekerja, bahkan untuk kasus tertentu, dinyatakan tidak boleh. Karena adanya tuntutan (demand) dan resiko (risk) yang berbeda dengan keadaan di rumah.
Plant memerlukan:
  1. Safety, baik untuk manusia, peralatan maupun lingkungan.
  2. Reliability, yaitu kehandalan yang harus dimiliki oleh peralatan.
  3. Availability, yaitu kesiapan peralatan agar selalu ada dalam keadaan siap pakai.
Berdasarkan keperluan di atas, pada kasus tertentu, perbaikan atau modifikasi terhadap sebuah peralatan tidak boleh dilakukan di plant. Kalaupun dilakukan CM, perbaikan atau modifikasi, maka harus dilakukan oleh vendor yang bersertifikat.
Contohnya adalah Antisurge Control Valve pada aplikasi kompresor, misalnya mengalami kebocoran pada packing set, memang dengan relatif mudah bisa kita (teknisi) lakukan, tetapi melihat pentingnya anti surge control valve baik sebagai fungsi control maupun sebagai fungsi safety, hal itu tidak boleh kita lakukan karena antisurge valve tersebut selain sebagai fungsi capacity control untuk kasus tertentu, juga sebagai fungsi safety untuk melindungi kompresor dari kerusakan mekanis yang lebih parah.
Jadi, walaupun kita bisa memperbaiki antisurge valve tersebut, jika terjadi kegagalan dan mengakibatkan kerusakan mekanis yang parah pada kompresor, bukan penghematan yang kita (perusahaan kita) dapatkan, tetapi perbaikan besar pada kompresor. Selain itu, ada faktor akuntabilitas dari pekerjaan tersebut, karena kita (teknisi) tidak bersertifikat untuk melakukan hal itu, paling tidak dari sudut pandang vendor kompresornya, dan urusannya akan panjang ke isu garansi dan sebagainya.
Pada kasus di atas, penggantian antisurge valve secara keseluruhan lebih diutamakan dan diharuskan dibanding dengan kita memperbaikinya sendiri. Karena penggantian sebuah antisurge valve yang “hanya” beberapa ratus ribu dolar tidak akan sebanding dengan biaya biaya perbaikan kompresor yang beratur-ratus ribu dolar, belum lagi Lost Production Opportunity yang membengkak sampai jutaan dolar.
Akan tetapi, jika kita menghadapi kerusakan pada sistem yang tidak begitu kritikal, boleh saja kita lakukan perbaikan sendiri, semisal mengganti packing set pada control valve tadi, yang diaplikasikan pada sistem yang tidak begitu krusial.
Jadi sebagai teknisi, kita jangan terlalu tergiur dengan kemudahan sebuah pekerjaan. Yang harus kita prioritaskan adalah mengetahui seberaba besar resiko yang akan timbul jika peralatan mengalami malfunction (gagal fungsi) baik dari sisi safety, reliability maupun availability. Sehingga mengganti keseluruhan sebuah peralatan patut dipertimbangkan dibanding dengan memperbaikinya.

Pngertian ukuran PK (HORSE POWER) pada AC


Untuk mengetahui kompresor 1 PK (atau lainnya), secara fisik agak susah, harus banyak pengalaman. Biasanya hal ini tidak bisa diajarkan secara teori. Saya sendiripun sulit membedakan yang 1/3 PK atau 1/2 PK. Akan tetapi, bila kita bisa melihat katalog, maka kita bisa tahu dari spesifikasinya. (Dengan mengetahui tipe saja, kita bisa mencari datanya di internet.)

Untuk memastikan apakah 1 PK itu 9000 Btuh atau bukan, memang kita harus mengujinya,  Biasanya pengujian berada pada kondisi tertentu (kadang ada standard-nya) sehingga kita bisa mengetahui kapasitas
kompresor tersbut.
Perlu difahami bahwa istilah PK adalah untuk menyatakan seberapa daya input kompresor/sistem tersbut, sedangkan Btuh, adalah istilah (tepatnya satuan) untuk menyatakan kapasitas pendinginan dari kompresor tersbut.
Bila ada yang menyatakan kompresor dengan PK tertentu berbeda Btuh-nya, artinya memang kompresor tersebut kinerjanya (Performance-nya) berbeda. Kadang kondisi pengujiannyapun berbeda. Kalau diminta memilih, maka cari yang Btuh/PK- nya (disebut EER atau COP) yang besar. Selain EER atau COP, perlu juga kita lihat (berdasarkan spesifikasi) jenis kompresornya, apakah untuk temperatur rendah atau untuk temperatur tinggi.
Menentukan panjang dan besar pipa condensor dan evaporator , umpamanya berapa panjang dan ukuran pipa condensor dan evaporator untuk compressor 1 pk etc
Jawab : Ini pertanyaan rada susah karena harus lebih detil, tapi saya coba jawab dengan garis besarnya saja. Karena yang diketahui adalah daya kompresornya (W) maka :
ke-1. Hitung kapasitas pendinginan (Qe), dimana Qe = EER x W
ke-2. maka dapat ditentukan Qe = UAdt, dimana U perpindahan kalor menyeluruh evaporator, A luas permukaan evaporator (bila pipa telanjang biasa maka A = 3,14 x Diameter pipa x panjang Pipa), dT beda temperatur fluida yang didinginkan dengan temperatur evaporasinya.
Dengan mengetahui U dan kondisi kerja sistem kita (tekanan evaporasi, yang menunjukkan temperatur evaporasinya, juga temperatur fluida yang didinginkan,) serta diameter pipa evaporator yang digunakan, maka kita dapat menghitung panjang evaporator.

Hal yang sama bisa kita lakukan untuk kondensor, dimana kita hitung dahulu besar kalor yang dilepas di kondensor (Qc), dimana Qc = HRF x Qe atau bisa juga digunakan Qc = (EER + 1) x W.
HRF adalah Heat rejection Factor, yaitu perbandingan kalor dilepaskan di kondensor dibandingkan dengan kalor diserap di evaporator.

Selanjutnya langka ke-2 digunakan untuk menghitung panjag kondensor.
Persoalan yang seringkali sulit adalah bagaimana menghitung U (baik untuk kondensor maupun evaporator).


=======================================================

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


Tenaga Surya





Pembangkit listrik tenaga surya adalah ramah lingkungan, dan sangat menjanjikan. Sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap (dengan minyak dan batubara).
Sistem energi pembangkti tenaga surya, mengurangi ketergantungan dunia akan bahan bakar fosil, bayangkan energi gratis dan terus-menerus yang bersumber dari bumi kita disediakan untuk kebutuhan energi dan dapat dihandalkan mengurangi pengeluaran daya,
dimana terus menjadi beban dalam kehidupan rumah tangga dan keuntungan bisnis anda.
Menggunakan listrik sendiri dari tenaga surya (mandiri) apakah memungkinkan? Bukankah PLN sudah menyediakan listrik yang lumayan murah? Apakah keuntungan menggunakan listrik mandiri?
Keuntungan menggunakan listrik mandiri dengan menggunakan solar panel / panel surya:
  • Merupakan energi terbarukan yang tidak pernah habis
  • Menghemat listrik dalam jangka panjang
  • Mengurangi pemanasan global
  • Bersih dan ramah lingkungan
  • Praktis tidak memerlukan perawatan
  • Umur panel surya yang panjang
  • Tidak tergantung dengan PLN
  • Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia
Cara Kerja Solar Power  
Cara Kerja Solar Power

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Karena pembangkit listrik tenaga surya sangat tergantung kepada sinar matahari, maka perencanaan yang baik sangat diperlukan. Perencanaan terdiri dari:
  1. Jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (Watt).
  2. Berapa besar arus yang dihasilkan solar cells panel (dalam Ampere hour), dalam hal ini memperhitungkan berapa jumlah panel surya yang harus dipasang.
  3. Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. (Ampere hour).
Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi generator listrik bensin ataupun solar.
Komponen-komponen yang diperlukan untuk instalasi listrik tenaga surya, terdiri dari:
  1. Panel surya / solar panel
    Solar panel / panel surya mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik.
    Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimum).
    Umumnya kita menghitung maksimum sinar matahari yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi – sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik bisa digunakan pada malam hari, dimana tanpa sinar matahari. 
  2. Solar charge controller
    erfungsi mengatur lalu lintas dari solar cell ke baterai dan beban. Alat elektronik ini juga mempunyai banyak fungsi yang pada dasarnya ditujukan untuk melindungi baterai. 
  3. Inverter
    Inverter dalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC – direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC – alternating current).
  4. Baterai berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa lampu penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan listrik.
Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan perencanaan mengenai kebutuhan daya:
  • Jumlah pemakaian
  • Jumlah solar panel
  • Jumlah baterai
Lampu LED sebagai Penerangan Rumah
Saat ini sudah ada lampu hemat energi yang menggunakan DC seperti lampu LED. Bandingkan lampu LED 3 Watt setara dengan Lampu AC 15 Watt.
Kekurangannya adalah:
  • Instalasi kabel baru untuk lampu LED
  • Biaya pengadaan lampu yang lebih mahal.
Keuntungannya adalah:
  • Penggunaan energi yang kecil
  • Keandalan lampu LED 10 x lampu standard biasa
  • Penggunaan kabel listrik 2 inti.
Lampu ACLampu LED
Voltage220 VAC12 VDC
Watt15 Watt3 Watt
Lifetime6,000 jam50,000 jam
Harga± Rp. 25,000± Rp. 115,000

Perhitungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Perhitungan keperluan daya (perhitungan daya listrik perangkat dapat dilihat pada label di belakang perangkat, ataupun dibaca dari manual):
Penerangan rumah: 10 lampu CFL @ 15 Watt x 4 jam sehari = 600 Watt hour.
  • Televisi 21″: @ 100 Watt x 5 jam sehari = 500 Watt hour
  • Kulkas 360 liter : @ 135 Watt x 24 jam x 1/3 (karena compressor kulkas tidak selalu hidup, umumnya mereka bekerja lebih sering apabila kulkas lebih sering dibuka pintu) = 1080 Watt hour
  • Komputer : @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt hour
  • Perangkat lainnya = 400 Watt hour
Total kebutuhan daya =  3480 Watt hour
Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan, satu panel kita hitung 100 Watt (perhitungan adalah 5 jam maksimum tenaga surya):
Kebutuhan solar cells panel : (3480 / 100 / 5)  = 7 panel surya.
Jumlah kebutuhan baterai 12 Volt dengan masing-masing 100 Ah:
Kebutuhan baterai minimun (batere hanya digunakan 50% untuk pemenuhan kebutuhan listrik), dengan demikian kebutuhan daya kita kalikan 2 x lipat : 3480 x 2 = 6960 Watt hour = 6960 / 12 Volt / 100 Amp = 6 batere 100 Ah.
Kebutuhan baterai (dengan pertimbangan dapat melayani kebutuhan 3 hari tanpa sinar matahari) : 3480 x 3 x 2 = 20880 Watt hour =20880 / 12 Volt / 100 Amp = 17 batere 100 Ah.