Jaman sekarang, kalau mau AC (Air Conditioner) yang hemat listrik, katanya kita harus memilih AC yang berteknologi inverter. Namun, apakah itu inverter? Mari saya coba jelaskan untuk Anda.
Inverter adalah alat yang berkebalikan dengan adaptor. Adaptor,
bagi yang belum tahu, berguna untuk mengubah arus AC (bolak-balik) menjadi arus
DC (searah). Contoh sederhana adaptor adalah charger handphone, charger laptop,
dll. Sebaliknya, inverter mengubah arus DC menjadi arus AC. Dalam bidang
elektro, inverter merupakan aplikasi rangkaian osilator daya.
Lalu mengapa dibutuhkan inverter? Mungkin Anda akan berpikir,
“Jika membutuhkan arus AC, ya pakai saja listrik dari jala-jala (PLN).” Di
sinilah fitur utama inverter yang membedakannya dari arus AC jala-jala.
Arus AC yang dihasilkan oleh inverter dapat diatur nilai tegangan dan
juga frekuensinya. Arus AC jala-jala hanya memiliki tegangan 220 V dan
frekuensi 50 Hz. Dengan trafo, tegangannya dapat diubah tetapi frekuensinya tidak
bisa.
Kegunaan fitur pengubahan frekuensi oleh inverter dapat kita
lihat pada AC (Air Conditioner). AC menggunakan kompresor untuk mendinginkan
ruangan. Pada AC tanpa inverter, kompresor ini hanya bisa dijalankan dengan
kecepatan penuh, atau tidak dijalankan sama sekali. Jika suhu ruangan terlalu
tinggi daripada suhu yang ditetapkan, kompresor dijalankan, jika terlalu
rendah, kompresor dimatikan. Kecepatan putar kompresor diatur oleh frekuensi
arus bolak-balik yang diberi sehingga arus listrik dari jala-jala hanya bisa
memutar kompresor dalam satu kecepatan. Dengan pengaturan frekuensi oleh
inverter, kecepatan kompresor bisa diatur sehingga tidak perlu dinyala-matikan,
tetapi dijalankan terus dengan kecepatan tertentu (tidak harus kecepatan
penuh).
Kompresor yang dijalankan secara konstan mengonsumsi energi
lebih kecil daripada kompresor yang dinyala-matikan berulang-ulang kali. Hal
ini karena pada saat mulai menyala, kompresor membutuhkan daya sesaat yang
besar (bisa ditunjukkan dengan lampu rumah yang berkedip ketika anda menyalakan
AC). Maka, AC yang menggunakan inverter bisa lebih hemat daripada AC tanpa
inverter.
AC Inverter, berbeda dengan AC Conventional. AC
Inverter, seperti istilahnya, menggunakan tambahan Inverter yang bertugas
mengatur kecepatan motor dari kompresor untuk menghasilkan suhu yang
diinginkan. Jika thermostat mendeteksi suhu ruang lebih panas dari yg kita
inginkan, maka compressor akan diatur berputar lebih kuat untuk mengalirkan
Freon sehingga didapatkan udara lebih dingin, alias meningkatkan penggunaan
listrik. Sebaliknya, jika suhu ruang lebih dingin dari yang diinginkan, maka
compressor akan diatur supaya berputar lebih lemah sehingga udara dingin yang
disemprotkan AC berkurang, dan demikian pula penggunaan listrik akan berkurang.
Sebaliknya, AC konvensional hanya punya dua
kemungkinan, mati atau hidup, jika udara ruang lebih panas dari yang diinginkan,
maka compressor hidup, sedang jika lebih dingin, compressor mati.
Demikian kira2 beda AC Inverter dibandingkan AC
konvensional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar